by:Khoirum Maslukha
Surabaya, 4 Juli 2022 -- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau yang kerap disebut kampus merah putih ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) disetiap tahunnya. Namun, pada tahun ini ada perbedaan, yaitu tergabungnya Kuliah Kerja Nyata ini dengan Merdeka Belajar KampusMerdeka) sebagai Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Assistensi Mengajar atau disebut sebagai Mengajar di sekolah.
Pada kenyataannya banyak kasus kekerasan yang masih terjadi di lingkungan sekolah diantaranya adalah kasus bullying. Bullying didefinisikan sebagai perilaku yang memaksa atau menyakiti seseorang secara fisik maupun psikis, biasanya dilakukan oleh seseorang yang lebih kuat kepada seseorang yang lebih lemah atau tidak berdaya. Fenomena bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah bukanlah suatu hal yang baru. "Banyak kasus bullying di sekolah ini yang mengakibatkan siswa mengalami trauma dan tidak mau berbicara dengan teman dan gurunya karena takut diejek" ujar salah satu guru.
Ujar Mahasiswa itu "Memang benar setelah saya melakukan observasi dan wawancara pada guru di sana terdapat tindakan bullying, maka dari itu saya berkeinginan membuat psikoedukasi dengan judul STOP BULLYING!! ". Melihat hal tersebut, dilakukan kegiatan psikoedukasi anti bullying. Psikoedukasi ini dilakukan di sekolah dasar di kota Sidoarjo yaitu di SDN Wonocolo 2 Taman-Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Mei 2022.
Dalam kegiatan ini mereka melakukan pemberian materi terkait bullying, mulai dari pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak dari bullying, dan cara menghindari apabila mengalami tindakan bullying. Para siswa-siswa yang menjadi peserta kegiatan terlihat sangat antusian dan semangat dalam menimba ilmu dari psikoedukasi yang diberikan.
Siswa-siswi SDN Wonocolo 2 Taman, Sidoarjo memang masih belum bisa mengerti tentang bagaimana menekankan berperilaku yang baik dan berbicara yang sopan kepada teman-teman sekolahnnya ataupun pada guru mengajar disana.
Karena itu sangat diperlukan untuk menekankan bagaimana cara berperilaku yang baik dan berbicara secara sopan agar tidak melakukan tindakan bullying, jika hal ini bisa diterapkan maka akan sangat berguna untuk bekal kedepannya bagi siswa supaya bisa mengerti arti cara menghargai orang lain.
Dari psikoedukasi yang mahasiswa terapkan, mereka berharap bisa sangat membantu apa yang di butuhkan oleh siswa siswi di SDN Wonocolo 2 Taman, Sidoarjo. Dan tentu saja siswa bisa mengerti betapa bahaya nya tindakan bullying jika terus dilakukan.
Dari psikoedukasi yang diberikan, diharapkan siswa-siswi bisa memiliki informasi terkait pentingnya belajar tentang peran peting menjaga diri sendiri ataupun dengan teman-temannya dari segala jenis tindakan bullying, semoga juga bisa menjadi bekal yang baik untuk masa depan siswa siswi dan dapat menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Komentar
Posting Komentar